Orientasi Pembina Gugus Depan

Orientasi Pembina Gugus Depan ( Gudep) dan pembentukan panitia Pesta siaga, yang di laksanakan pada hari Kamis tanggal 07 September 2023

Kegiatan oreantasi ini diikuti oleh Pembina Gugur Se kecamatan Banyuglugur, dipimpin oleh kak kasim dan kak Heri

Materi yang disampaikan yaitu

1. Tali Temali

Tali Temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal.

2. Penggunaan Kompas dalam pramuka

. Pengertian Kompas 

Kompas Adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin. Prinsip kerja kompas berupa anak panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyeleraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. 

Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Selain itu juga kompas digunakan untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta. 

Kompas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kompas analog dan kompas di gital. 

B. Jenis-jenis Kompas

1. Kompas analog 

Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarum kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, antara Iain: 

a. Kompas Lensa

Kompas lensa yaitu kompas yang di lengkapi dengan lensa biconcave yang ber fungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan berharga murah. Namun kekurangan dari kompas ini adalah kurang akurat nya validitas pengukuran besar sudutnya. 

b. Kompas Bidik/Kompas Prisma

Kompas bidik sering disebut juga sebagai kompas prisma, yaitu kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam, termasuk juga di dalamnya kegiatan kepramukaan. 

c. Kompas Orientering/Kompas Silva 

Yaitu kompas yang digunakan daIam orientasi (penhitungan dan pembacaan peta secara langsung). Kompas ini umumnya memiIiki badan (wadah) transparan untuk memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh dibawahnya. 

2. Kompas Digital 

Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget gedget elektronik. 

C. Bagian bagian Kompas

Bagian bagian kompas yang akan dipelajari dalam hal ini adalah bagian bagian pada kompas bidik, karena kompas ini merupakan kompas yang paling umum dipergunakan dalam kegiatan kepramukaan. 

Bagian bagian dalam kompas bidik antara lain: 

1. Dial (permukaan tempat angka dan hurug). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan huruf: N (north), E (east), W (west), dan S (south). 

2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat diputar). 

3. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik   sasaran).

4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat           kompas). 

5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara         magnet). 

6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk     menopang kompas saat membidik). 

D. Cara Menggunakan Kompas Bidik 

Cara menggunakan kompas bidik secara sederhana adalah sebagai berikut: 

1. Letakkan kompas pada permukaan yang datar, setelah jarum kompas tidak bergerak, maka jarum kompas akan menunjuk arah utara magnet. 

2. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah kaca pembesar. Setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial. 

 

3. Jika visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar. 

4. Jika sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda-benda lain di sekitarnya, karena rute ke 30° tidak selaIu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Di tempat itu kita melambung (keluar dari rute) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°. 

5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balim (back azimuth atau back reading) agar kita dapat kembali ke pangkalan jika tersesat dalam perjalanan. Untuk menentukan sasaran balik, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 

6. Jika sasaean kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°. 

7. Jika sasaran Iebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° 180° = 60°.

Itulah penjelasan mengenai Kompas dalam pramuka,  mulai dari Pengertian Kompas, jenis Kompas, bagian-bagian Kompas, serta cara menggunakan Kompas. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca dan bermanfaat.  Terima kasih.

3. Memperaktekkan Permainan Peta Pita untuk penggalang dengan mengunakan Kompas, jumlah pesertan 5 orang

  • orang pertama membaca kompas
  • orang kedua menghitung langkah
  • orang ketiga mendeteksi kanan jalan
  • orang keempat mendeteksi kiri jalan
  • orang kelima mencatat